Demo Site

Membuat Jaringan VLAN

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. http://id.wikipedia.org/wiki/VLAN
Topology

Melihat dari topology di atas terdapat 2 switch, dan masing-masing switch memiliki 4 PC yang tersambung, dan setiap switch akan dibuat jaringan VLAN, antara LAB A dan LAB B :

IP LAB A : 192.168.10.0/24 Port 1-10
IP LAB B : 192.168.20.0/24 Port 11-20

1. konfigurasi switch satu membuat VLAN LAB A dan LAB B.

Switch#vlan database
% Warning: It is recommended to configure VLAN from config mode,
as VLAN database mode is being deprecated. Please consult user
documentation for configuring VTP/VLAN in config mode.

Switch(vlan)#vlan 10 name LAB-A
VLAN 10 added:
Name: LAB-A
Switch(vlan)#vlan 20 name LAB-B
VLAN 20 added:
Name: LAB-B
Switch(vlan)#exit

2. Membuat VLAN LAB-A dari port 1 sampai 10.

Switch(config)#int range fa0/1-10
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10

3. Membuat VLAN LAB-B dari port 11 sampai 20.

witch(config-if-range)#int range fa0/11-20
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20
Switch(config-if-range)#end


Melihat konfigurasi yang telah dibuat.
Switch#sh vlan

Lakukan konfigurasi yang sama untuk switch 2 :
Jika sudah sekarang akan belajar membuat trunking,
Dimana Sebuah VLAN Native ditandai dengan sebuah port trunk 802.1Q. Sebuah port trunk 802.1Q mendukung traffic dari banyak VLAN sama seperti traffic yang tidak berasal dari sebuah VLAN. Trunk adalah link point-to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu lintas dari banyak VLAN melalui link tunggal. Sebuah VLAN trunk mengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan. Jadi link Trunk digunakan untuk menghubungkan antar device intermediate. Dengan menggunakan port trunk, dapat digunakan sebuah link fisik untuk menghubungkanbanyak VLAN..

Oke mulai membuat Trunk untuk menghubungkan antara 2 VLAN yang sudah dibuat tadi.
Oh ya ,, Port yang menghubungkan antar switch 1 dan switch 2 saya memakai port 21.

4. Konfigurasi Trunk

Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/21
Switch(config-if)#switchport mode trunk


Melihat hasil konfigurasi trunk yang telah dibuat.
Switch(config-if)#do sh int trunk --> Menggunakan do jika didalam mode kofig


Lakukan konfigurasi yang sama untuk switch 2 :
Kata Guru saya terlihat dari native vlannya adalah 1, kita bisa merubahnya menjadi vlan berapapun dan memang bagusnya diganti untuk keamanan.

Switch(config)#int fa0/21
Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 10
Switch(config-if)#exit


Lakukan konfigurasi yang sama untuk switch 2:
Karena di kedua switch tidak dirubah maka switch akan generate error, karena kedua protocol ini menggunakan native vlan untuk komunikasi ke tetangga sebelahnya CPD, DTP, VTP, STP
Jika sudah dirubah tampilannya akan seperti ini :


Oke sampai disini ,, terus belajar dan semangat :)




Read more »»  

Konfigurasi Telnet di Router Cisco

Topology :
1. Konfigurasi IP Router fa0/0 :

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

2.  Konfigurasi telnet dengan memberi username dan password

Router(config)#username CISCO secret jakarta
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#login local

3. Test konfigurasi yang telah di buat, dengan menjalankan telnet di PC.

PC>telnet 192.168.1.1
Trying 192.168.1.1 ...Open


User Access Verification

Username: CISCO
Password: 
Router>en
% No password set.
Router>

Sampai disini vty 04 sudah bisa diakes, namum untuk ke Privileged belum bisa login, karena password dari sisi Router belum di enable.

Sekarang konfigurasi password dari router dengan perintah :

Router(config)#enable secret jakarta
Router(config)#service password-encryption

Test login , dan masuk ke mode Privileged ..

PC>telnet 192.168.1.1
Trying 192.168.1.1 ...Open


User Access Verification

Username: CISCO
Password: 
Router>en
Password: 
Router#

Dan berhasil ... :)

Selamat mencoba.........





Read more »»  

Konfigurasi Password Router dan Switch Cisco

Cisco Router mempunyai dua level akses yaitu :
-User EXEC Mode : berisi perintah untuk kebutuhan pengecekan status router.
-Privileged EXEC Mode : berisi perintah-perintah untuk merubah konfigurasi router.

Membuat user dan password console, dimana password untuk akses ke User Mode  Router>

Router(config)#username CISCO password 123456  --> contoh
Router(config)#line console 0
Router(config-line)#login local
Router(config-line)#end

Router#exit

Jika sudah, maka akses ke User Mode akan ada perintah untuk memasukan User dan Password :

User Access Verification

Username: CISCO
Password:

Router>


Setelah memberi password untuk User Mode, sekarang memberi password untuk Privileged EXEC Mode Router#
Ada dua cara untuk setting password untuk Privileged EXEC Mode :
-enable password <password> : memberi password tanpa enkripsi
-enable secret password <password> : memberi password menggunakan enkripsi

Contoh konfigurasi password tanpa enkripsi :


Router(config)#enable password 123456
Router(config)#exit


Ketikan show run atau Show running-config, untuk melihat konfigurasi yang sudah di setting.

Router#show run
Building configuration...

Current configuration : 562 bytes
!
version 12.4
no service timestamps log datetime msec
no service timestamps debug datetime msec
no service password-encryption
!
hostname Router
!
!
!
enable password 123456
!
!
!
!
!
!
username CISCO password 0
123456

Contoh konfigurasi password menggunakan enkripsi :

Router(config)#enable secret 123456
Router(config)#service password-encryption


Melihat konfigurasi yang telah di setting.

Router#show run
Building configuration...

Current configuration : 624 bytes
!
version 12.4
no service timestamps log datetime msec
no service timestamps debug datetime msec
service password-encryption
!
hostname Router
!
!
!

enable secret 5 $1$mERr$H7PDxl7VYMqaD3id4jJVK/
enable password 7 08701E1D5D4C53
!
!
!
!
!
!
username CISCO password 7
08701E1D5D4C53

Peintah enable password dan enable secret digunakan untuk memasuki mode Privileged EXED Mode, perintah enable password digunakan sebelum enable secret.
Enable password akan tertiban dengan oleh enable secret :
Contoh :

Router(config)#enable password123456
Router(config)#enable secret 12345678910 --> password yang digunakan enable secret akan meniban password yang digunakan enable password ,, jadi sebaiknya gunakan password yang sama, antara enable password dan enable secret.

Oke sampai disini dulu .. Belajar terus, terus belajar :)
Read more »»  

Collision Domain Dan Broadcast Domain di sebuah Jaringan Komputer

Broadcast Domain adalah sebuah device yang dapat mengetahui sinyal yang berasal dari perangkat network tertentu yang berada dalam satu segmen. Dapat berada dalam segmen LAN yang sama atau dapat di jembatani untuk segmen LAN lain.
Broadcast Domain mengirim data dari satu host ke seluruh host dalam satu jaringan. Ketika dalam satu jaringan terdapat 10 host, maka semua akan dikirimi paket data, bahkan ketika dalam satu jaringan terdapat 100 host, maka ke seratus host tersebut akan dikirimi semua. Data dasar yang dikirim adalah data tentang alamat ip address.
Broadcast yang berlebihan akan menurunkan performa jaringan, semakin banyak host maka akan semakin penuh trafik dalam jaringan tersebut, karena setiap host akan berteriak mengatakan alamat ip dirinya dan disaat yang sama dia mendengar dari host yang lain tentang alamat ip address mereka.

Collision Domain adalah segmen jaringan fisik dimana paket data dapat bertabrakan dengan satu sama lain ketika dikirim pada medium bersama, khususnya bila menggunakan protokol jaringan ethernet.
Collision domain tejadi pada repeater dan hub, tidak pernah terjadi pada switch sebab switch membuat aliran sendiri-sendiri setiap transmisi data.

Contoh menghitung Collision Domain dan broadcast Domain di sebuah Jaringan ..
Banyaknya setiap port yang digunakan (aktif) pada switch maka itu adalah banyaknya collision domain yang ada pada segmen tersebut. Sedangkan untuk menentukan broadcast domain adalah banyaknya port yang aktif pada router di jaringan tersebut

Switch : setiap port memiliki satu Collision Domain.
Hub : berapapun jumlah port yang dimiliki, Collisionnya hanya satu.

Terdapat Collision Domain 7.


Sedangkan untuk Broadcast Domain sebanyak 4, dan masing-masing Broadcast tersebut dipisahkan oleh Router .


Belajar terus, terus belajar :)
Read more »»  
Linux Slackware